1. Pura Ratu Pasek
Pura ini adalah salah satu dari Catur Parhyangan. Letaknya disebelah timur Pura Panataran Agung. Pura atau kahyangan ini adalah salah satu panyungsungan pusat Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi,yang lebih dikenal dengan sebutan Warga Pasek. Pura ini juga merupakan panyungsungan pusat dari keturunan Mpu Kamareka atau yang lebih dikenal dengan sebutan Keluarga Kayu Selem. Piodalannya jatuh pada hari Purnamaning sasih Kawolu. Dalam pura ini terdapat beberapa buah bangunan suci atau palinggih seperti:
- Meru tumpang ( tingkat ) 7 adalah sebagai parhyangan Mpu Semeru.
- Meru tumpang 3 sebagai pasimpangan Mpu Gnijaya yang parhyangan beliau adalah di Pura Lempuyang Madya.
2. Pura Ratu Pande
Pura ini terletak disebelah barat Pura Panataran Agung. Pura atau kahyangan ini merupakan salah satu panyungsungan pusat Warga Pande, yang sekarang terhimpun dalam Kesatuan Mahasemaya Warga Pande. Piodalan di pura ini jatuh pada hari Saniscara Kliwon ,wara Landep atau yang lebih dikenal dengan tumpek landep..
Dalam pura ini terdapat palinggih meru tumpang 3 sebagai parhyangan Mpu Saguna.
3. Pura Ratu Sagening
Pura ini letaknya disebelah Selatan Pura Ratu Pasek. Pura ini merupakan pasimpangan dari Pura Sagening yang ada di komplek Pura Besakih. Piodalan di pura ini jatuh pada Purnama sasih Kanem.
4. Pura Ratu Panyarikan
Pura ini terletak disebelah Timur Pura Panataran agung. Bangunan pura ini terletak di dalam pekarangan Pura Padharman Dalem. Pura atau kahyangan ini adalah Pura Padharman Puri Blahbatuh dan keturunannya atau warganya. Kahyangan ini terdapat beberapa palinggih diantaranya sebagai bangunan pokok adalah Meru tumpang 5 sebagai parhyangan Ratu Panyarikan.
Keempat pura di atas inilah yang disebut dengan Catur Warga/catur lawa. Disamping kedudukannya sebagai pura padharman,keempat pura ini juga mempunyai fungsi khusus bila dibandingkan pura padharman lainnya. Misalnya bila di Pura Panataran Agung Besakih diadakan pujawali,maka keempat padharman tersebut juga ikut diaci atau diadakan pujawali. Bila Bhatara di Pura Panataran Besakih akan melasti atau akan kapeselang, maka Bhatara Catur Warga beserta Pralingganya mesti terlebih dahulu tedun (turun), kemudian diikuti oleh Bhatara atau Pralingga-pralingga pura umum, baru kemudian diikuti oleh Bhatara dan Pralingga-pralingga dari padharman yang lain. Jika di Pura panataran Agung Besakih akan diadakan pujawali,terlebih dahulu diadakan upacara matur piuning(permakluman) di pura atau kahyangan Catur Warga. Berturut-turut mulai dari Kahyang ratu Pasek, Kahyangan Ratu Pande, Kahyangan Ratu Panyarikan, dan Kahyangan Ratu Sagening.
5. Pura Padharman Dalem
Pura ini terletak di sebelah Timur Pura Panataran agung Besakih. Pura ini adalah panyungsungan Dalem Adipati Samprangan Sri Kresna Kapakisan,dari dinasti kerajaan Samprangan Gelgel. Dalam pura ini terdapat 5 buah bangunan suci pokok yaitu:
- Meru tumpang 11 sebagai Parhyangan dari Sri Kresna Kapakisan atau sering disebut Dalem Samprangan atau Dalem Ketut sebagai seorang pejabat pertama dari wilwatikta (Majapahit) yang berkuasa di Bali dimulai dari Isaka 1272 atau tahun 1350 Masehi.
- Meru tumpang 9 adalah Parhyangan Sri Semara Kapakisan yang sering disebut dengan Dalem Ketut Ngulesir atau diberi julukan Dalem Babotoh yaitu Dalem Gelgel yang mulai memerintah pada Isaka 1302 atau tahun 1380 Masehi.
- Meru tumpang 7 adalah Parhyangan dari Sri Watur Enggong adalah Dalem Gelgel yang paling sukses dalam pemerintahan di Bali. Pada saat inilah kerajaan Gelgel mempunyai wilayah sampai keluar Pulau Bali,yaitu: Bugis,Sumbawa,Lombok dan Blambangan.
- Meru tumpang 5 adalah Parhyangan Sri Sagening yaitu Dalem Gelgel ketiga setelah Sri Semara Kapakisan.
- Meru tumpang 3 adalah Parhyangan Sri Dimade atau Dalem Dimade yaitu dalem terakhir Kerajaan Gelgel.
Piodalan di pura ini jatuh pada hari Saniscara Kliwon ,wara Wayang,atau lebih dikenal dengan Tumpek Wayang.
6. Pura Padharman Arya Apityeh
Terletak disebelah Timur Padharman Dalem. Pura Padharman Apityeh ini panyungsungnya kebanyakan berasal dari Apityeh kecamatan Manggis Karangasem dan daerah Bali lainnya. Bangunan sucinya atau palinggih pokok dalam pura ini adalah meru tumpang 5. Piodalannya jatuh pada hari Purnama sasih Kapat.
7. Pura Padharman Kyayi Telabah
Terletak disebelah Timur Pura panataran agung Besakih dan berdekatan dengan Padharman Bhujangga Waisnawa. Pura ini adalah sebagai Parhyangan atau Panyungsungan dari Kyayi Telabah . Pratisentananya (keturunannya) kebanyakan berasal dari desa Duda kecamatan Selat Karangasem,dan daerah Bali lainnya. Palinggih pokoknya adalah meru tumpang (tingkat ) 5. Piodalannya jatuh pada hari purnama sasih Katiga yang pujawalinya disebut ngusaba.
8. Pura Padharman Sira Bhujangga
Terletak di Timur Laut Pura Panataran Agung Besakih,berdekatan dengan Padharman Kyayi Sukahet. Pura ini adalah Panyungsungan atau Parhyangan Bhatara Sakti Bhujangga. Panyungsung pura ini yang merupakan pratisentana Bhatara Sakti Bhujangga atau disebut juga Warga Bhujangga Wisnawa,kebanyakan berasal dari Denpasar,dan dan daerah Bali lainnya . Palinggih pokok di pura ini adalah meru tumpang 5 . Dan piodalannya jatuh pada hari Saniscara Kliwon ,wara Krulut atau lumbrah disebut Tumpek Krulut.
9. Pura Padharman Kyayi Sukahet
Letaknya berdekatan dengan Padharman Warga Bhujangga Wisnawa. Dalam Pura ini terdapat bangunan suci meru tumpang 5 sebagai Parhyangan Kyayi Sukahet,atau sering disebut dengan Wang Bang Sukahet , warganya kebanyakan dari Desa Sukahet, kecamatan Sidemen Karangasem,dan daerah Bali lainnya. Piodalannya jatuh pada hari Purnama sasih Kapat.
10. Pura Padharman Dalem Sukawati
Terletak disebelah Timur Pura Panataran Agung Besakih. Dalam pura ini terdapat beberapa bangunan suci ,dan palinggih pokoknya adalah meru tumpang 7 sebagai Parhyangan dari I Dewa Agung Anom Sirikan dengan abhiseka Dalem Sukawati. Pura ini merupakan panyungsungan pratisentana atau katurunan beliau yaitu Puri Sukawati, Singapadu, Ubud, Peliatan, Tegalalang, Padunungan Bangli dan lain-lainnya. Piodalan di pura ini jatuhnya pada hari Saniscara Kliwon,wara Wayang atau Tumpek Wayang.
11. Pura Padharman Mengwi
Pura ini terletak disebelah timur Pura Panataran Agung Besakih. Pura ini sering disebut Padharman I Gusti Ngurah Mengwi (Kapakisan). Palinggih pokoknya adalah meru tumpang 7 merupakan Parhyangan dari Bhatara Sakti Blambangan atau sering disebut Bhatara Nararya Kapakisan. Panyungsungnya adalah keturunan atau pratisentana dari Nararya Kapakisan atau Arya Kapakisan,antara lain: Puri Mengwi, Karangasem, Negara, Keramas dan lain-lainnya. Piodalannya jatuh pada hari Saniscara Kliwon ,wara Wayang atau sering disebut dengan Tumpek Wayang.
12. Pura Padharman Kaba-Kaba
Arya Belog atau sering disebut Arya Tan Wikan, yang juga disebut Padharman I Gusti Ngurah Patandakan. Panyungsungnya terutama dari Puri Kaba-kaba dan daerah lain di Bali.
13. Pura Padharman Arya Kenceng
Pura atau Kahyangan ini juga disebut Padharman I Gusti Ngurah Kenceng. Letaknya disebelah Timur Pura panataran agung Besakih dan bersebelahan dengan Padharman Warga Bhujangga wisnawa. Pura atau Kahyangan ini merupakan panyungsungan keturunan Arya Kenceng atau I Gusti Ngurah Kenceng yang tersebar dibeberapa tempat di Pulau Bali dengan berbagai titel dan gelar. Bangunan Suci atau Palinggih pokoknya adalah meru tumpang (tingkat ) 7 sebagai Parhyangan dari I Gusti Ngurah Kenceng.
14. Pura Padharman Dalem Bakas
Letaknya disebelah timur dari Padharman Dalem Sukawati. Pura ini adalah panyungsungan dari keturunan Dalem Bakas yaitu dari Desa Bakas, kecamatan Banjarangkan Kelungkung, Warga Pungakan dari Desa Bangbang, kecamatan Temuku Bangli. Padharman ini merupakan panyungsungan keturunan Tirta Arum. Piodalannya jatuh pada hari Saniscara Kliwon (Tumpek Wayang).
15. Pura Padharman I Gusti Ngurah Sidemen
Terletak disebelah Utara dari Pura Panataran Agung Besakih. Padharman ini merupakan Parhyangan dari Danghyang Manik Angkeran. Panyungsungnya adalah keturunan dari Danghyang Manik Angkeran yang sekarang lazim disebut Arya Wang Bang Pinatih dan Sidemen atau ada juga yang menggunakan gelar atau titel lain.
16. Pura Padharman Kubon Tubuh
Pura padharman ini merupakan panyungsungan dari keturunan Arya Kuta Waringin atau Kubon Tubuh yang sekarang memiliki gelar atau titel yang berbeda-beda. Pura ini terletak disebelah Timur dari Pura Panataran agung Besakih dan berdekatan dengan Padharman Dalem Bakas.
17. Pura Padharman I Gusti Dauh Panulisan
Panyungsung padharman ini adalah keturunan dari I Gusti Dauh Panulisan yang dikenal dengan sebutan Arya Dauh. Letaknya disebelah Timur Laut dari Pura Panataran Agung Besakih dan berdekatan dengan Padharman Bhujangga Wisnawa.
No comments:
Post a Comment